Mempunyai anak cerdas menjadi dambaan setiap orangtua dan keluarga. Agar anak Anda cerdas, perlu stimulan-stimulan perangsang kerja otak sejak dini. Psikiater anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Tjhin Wiguna, SpKJ, mengatakan, stimulan bisa diberikan sejak bayi lahir.
"Rangsangan  yang dilakukan harus dalam suasana bermain, terus menerus dan  bervariasi," katanya dalam talkshow 'Bagaimana Membentuk Seorang Anak  Yang Sehat, Cerdas, dan Berkualitas' di Jakarta, Sabtu, 10 Oktober 2009. 
Rangsangan  akan membantu pembentukan cabang-cabang sel otak dan melipatgandakan  jumlah hubungan antarsel otak sehingga terbentuk sirkuit otak yang lebih  kompleks, canggih, dan kuat. Pemberian stimulan bervariasi tergantung  umur si anak. 
Usia 0-3 bulan 
Rangsangan  yang bisa diberikan berupa rasa nyaman, aman, dan menyenangkan, seperti  memeluk, menggendong, menatap mata bayi, mengajak tersenyum,  membunyikan suara atau musik, menggerakkan benda berwarna mencolok,  menggulingkan perlahan ke kanan dan ke kiri, serta memposisikannya  tengkurap/ telentang. 
Usia 3-6 bulan 
Ajak  bayi bermain cilukba, dan bercermin untuk melihat ekspresinya sendiri.  Pada usia ini, mulailah melatih bayi untuk tengkurap, duduk, dan  telentang sendiri. 
Usia 6-9 bulan 
Orangtua  bisa mulai membiasakan memanggil nama si anak, berjabat tangan,  bertepuk tangan, melatih berdiri dengan pegangan, dan membacakan  dongeng. 
Usia 9-12 bulan 
Ajaklah  si kecil untuk menirukan menyebut nama mama dan papanya. Ajarkan pula  dia minum dari gelas, atau bermain menggelindingkan bola dan melatihnya  belajar mengambil bola sendiri. 
Usia 12-18 bulan 
Ajarkan  si kecil untuk mencorat-coret dengan pensil warna di kertas, menyusun  kubus, balok, dan puzzle. Saatnya pula melatihnya berjalan tanpa  pegangan, berjalan mundur, dan memanjat tangga. 
Usia 18-24 bulan 
Mulai  ajak si kecil berdiskusi tentang gambar atau menunjuk bagian tubuh.  Ajak bicara tentang kegiatan sehari-hari, dan latihan mencuci tangan. 
Usia lebih 2 tahun 
Pada  usia ini anak sudah mulai disiapkan untuk aktivitas prasekolah. Ajar si  kecil mengenal warna, menghitung benda, menyikat gigi, memakai baju  sendiri, belajar ke toilet sendiri, dan semua hal yang melatih si kecil  mandiri.Sumber: http://zonsnews.blogspot.com/2009/10/tips-melatih-kecerdasan-anak-sejak-dini.html
