Para  peneliti Jepang saat ini sibuk memonitor akitivitas ubur-ubur raksasa  di perairan cina dan mereka memperingati akan adanya invasi makhluk ini  ke perairan Jepang dalam waktu dekat yang berpotensi katastropik.  Kejadian yang sama juga pernah terjadi pada tahun 2005.
Para  peneliti kelautan Jepang menangkap sinyal mengkhawatirkan mengenai  adanya peningkatan jumlah ubur-ubur Nomura - ubur-ubur raksasa yang  dapat bertumbuh hingga berdiameter 2 meter dan berat 220 kg. Para  peneliti mengatakan bahwa arus air laut dapat membawa monster-monster  itu memasuki perairan Jepang. Invasi besar-besaran ini dipastikan akan  menghancurkan industri perikanan Jepang karena ubur-ubur itu melepaskan  racun yang membunuh ikan tangkapan.



Survei  ini dilakukan oleh sebuah tim yang dipimpin oleh Shinichi Ue, seorang  profesor biologi kelautan di Universitas Hiroshima yang juga mengepalai  komite peneliti pemerintah yang bertugas untuk mengembangkan teknologi  untuk memprediksi dan mengendalikan pertumbuhan ubur-ubur. Prof Ue telah  meneliti populasi ubur-ubur di Laut Kuning dan Laut cina selatan sejak  tahun 2006.
Ubur-ubur  Nomura umumnya berkembang di perairan Cina pada musim semi dan mereka  mereka bertumbuh dewasa ketika arus air laut membawa mereka ke utara  secara perlahan-lahan. Pada Juli 2009, ketika kawanan pertama mencapai  selat Tsushima (utara pulau Kyushu), kebanyakan ubur-ubur ini telah  mencapai ukuran seorang pesumo. Dengan ukuran seperti ini, hanya butuh 5  hingga 10 kawanan ubur-ubur untuk menghancurkan industri perikanan.
Sebelumnya,  pada tahun 2005, industri perikanan Jepang melaporkan 100.000 kasus  kerusakan yang diakibatkan oleh ubur-ubur ini. Pada puncak invasi di  tahun itu diperkirakan setiap hari sekitar 300 juta hingga 500 juta ekor  ubur-ubur melewati selat Tsushima menuju laut Jepang.
sumber : http://xfile-enigma.blogspot.com/2009/07/ubur-ubur-raksasa-bersiap-menginvasi.html