
Bekas sumber air terbesar di Mars direkam Juli 2008--RTRS
Ngarai  dalam dan panjang serta bekas pantai barangkali merupakan bukti paling  jelas mengenai keberadaan danau di permukaan Mars –yang diduga pernah  berisi air tapi kini sudah kering, kata beberapa ilmuwan, Rabu (18/6).
“Gambar dari sebuah kamera High Resolution Imaging Science Experiment di pesawat Reconnaissance Orbiter menunjukkan air memotong ngarai sepanjang 50 kilometer,” kata tim ilmuwan di University of Colorado, Boulder.
Danau itu diduga memiliki ukuran 200 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, tulis para peneliti tersebut di jurnal Geophysical Research Letters.
Sekarang  tak ada perdebatan bahwa air memang ada di permukaan Mars –robot  peneliti telah menemukan es. Juga ada bukti bahwa air mungkin masih  merembes ke permukaan dari bawah tanah, kendati air itu segera hilang  akibat cuaca dingin, asmosfir tipis Planet Merah tersebut.
Beberapa  ilmuwan peneliti planet juga telah melihat apa yang boleh jadi  merupakan tepi sungai raksasa dan laut –tapi sebagian bentuk itu juga  dapat diperdebatkan dan diduga terbentuk oleh longsoran tanah kering.  “Ini adalah bukti pertama yang tak meragukan mengenai garis pantai di  permukaan Mars,” kata Gaetano Di Achille, yang memimpin studi tersebut.
“Pengidentifikasian  jalur pantai dan bukti ekologi yang menyertai memungkinkan kami  menghitung ukuran dan volume danau itu, yang tampaknya terbentuk sekitar  3,4 juta tahun lalu,” kata Di Achille dalam satu pernyataan.
Air  adalah kunci bagi kehidupan dan para ilmuwan mencari dengan sia-sia  bukti mengenai kehidupan, baik pada waktu lalu maupun sekarang, di Mars.  Keberadaan air di planet itu juga dapat bermanfaat bagi peneylitian  manusia pada masa depan.
“Di Bumi,  delta dan danau adalah pengumpul yang sangat bagus dan pelestari tanda  kehidupan masa lalu,” kata Di Achille. “Jika kehidupan pernah ada di  Mars, delta mungkin menjadi kuncil guna membuka rahasia biologi masa  lalu di Mars,” kata Di Achille.
“Bukan  hanya penelitian ini membuktikan bahwa ada sistem danau yang lama hidup  di Mars, tapi kita juga dapat melihat bahwa danau yang terbentuk  setelah kondisi hangat, basah diduga telah hilang,” kata asisten  profesor, Brian Hynek.
Danau  tersebut barangkali telah menguap atau membeku selama perbuahan iklim  singkat, kata para peneliti itu. “Airnya diduga telah berubah menjadi  uap.. Tak seorang pun mengetahui apa yang mengubah Mars dari planet yang  hangat dan lembab menjadi seperti sekarang — gurun beku tanpa udara.
Sumber: http://tidakmenarik.wordpress.com/page/4/